Pengalaman selama di Mikael
06.26
By
Unknown
0
komentar
Berawal dari awal masuk pertama di Mikael.
Saya dahulu tidak menyangka dapat di terima di sekolah ini. Sangat senang sekali rasanya dapat diterima di SMK Mikael Surakarta yang terkenal dengan sekolah tekniknya. Setelah resmi menjadi siswa di Mikael, pertama-tama kami di MOS dahulu atau Masa Orientasi Sekolah. Di kegiatan itu kami di kenalkan pada sekolah ini. Kegiatan MOS ini dilaksanakan selama 3 hari lamanya, dan dimulai pada pukul 5 pagi hingga jam 8 malam. Saya sangat senang dengan diadakannya kegitan ini, kami menjadi tahu sama lain, walaupun hanya satu regu saja. Terima kasih sekali kepada kakak-kakak OSIS yang telah membimbing kami selama MOS itu.
Kelas X.
Kelas X ini adalah awal dari perjuangan kami sekolah di Mikael. Di tingkat ini say diajarkan praktek mengikir, membubut, dan mengelas. Praktek mengikir adalah praktek dasar yang mengajarkan kami tentang kesabaran, ketekunan, kekuatan, dan melatih filling yang kami miliki. Membubut ialah proses pembuatan benda yang berbentuk silindris dengan menggunakan mesin bubut. Dan mengelas adalah proses menyambung beberapa benda menjadi satu mengunakan mesin las. Dari praktek tersebut, saya menyukai praktek mengikir atau bench work (kerja bangku), karena praktek ini menyenangkan walaupun membuat capai juga. Di tingkat ini pula adalah tempat penentuan tidak cocoknya kami sekolah di SMK Mikael, dimana jika kita tidak naik kelas maka kita harus DO atau Drop Out.
Kelas XI
Setelah saya dinyatakan naik kelas dari kelas X, saya berarti masih diperbolehkan sekolah di sini. Di kelas XI ini, kelasnya diacak lagi, supaya kami juga dapat mengetahui teman satu angkatan tidak hanya mengenal teman satu kelas saja. Saya di kelas XI mengambil jurusan teknik mesin, karena saya lebih suka dengan praktek dimesin dari pada praktek gambar. Di kelas XI ini saya dikenalkan juga dengan mesin milling atau biasa disebut dengan mesin frais, mesin gerinda, dan juga praktek kerja industri yang bisa disebut dengan prakerin.
Kelas XII
Ini adalah tingkat terakhir saya disekolah ini, dimana tempat penentuanku berada di Mikael. Di kelas XII ini saya belajar lebih sungguh-sungguh lagi dari tahun-tahun sebelumnya, karena di tingkat ini saya akan menghadapi banyak ujian, mulai dari ujian praktek produktif, ujian BNSP, ujian praktek produktif adaptif, ujian sekolah, dan ujian nasional. Sampai saat ini saya sudah melewati 2 ujian yaitu : ujian praktek produktif dan ujian praktek BNSP. Dan sebentar lagi saya akan melewati ujian yang lainnya. Semoga ujian selanjutnya dapat terselesaikan dengan baik dan mendapatkan nilai yang memuaskan, supaya saya dapat lulus dari SMK Mikael dengan rasa yang sangat bangga.
Saya tidak akan pernah melupakan pengalaman yang saya dapat selama bersekolah di Mikael. Setelah saya lulus dari sekolah ini saya akan melanjutkan ke perguruan tinggi yang saya inginkan. Saya akan selalu membanggakan sekolah ini dan menjaga nama baik sekolah ini. Karena dengan bersekolah disini saya dapat mewujudkan cita-cita saya, yaitu menjadi orang yang sukses di bidang teknik seperti paman saya.
Saya dahulu tidak menyangka dapat di terima di sekolah ini. Sangat senang sekali rasanya dapat diterima di SMK Mikael Surakarta yang terkenal dengan sekolah tekniknya. Setelah resmi menjadi siswa di Mikael, pertama-tama kami di MOS dahulu atau Masa Orientasi Sekolah. Di kegiatan itu kami di kenalkan pada sekolah ini. Kegiatan MOS ini dilaksanakan selama 3 hari lamanya, dan dimulai pada pukul 5 pagi hingga jam 8 malam. Saya sangat senang dengan diadakannya kegitan ini, kami menjadi tahu sama lain, walaupun hanya satu regu saja. Terima kasih sekali kepada kakak-kakak OSIS yang telah membimbing kami selama MOS itu.
Kelas X.
Kelas X ini adalah awal dari perjuangan kami sekolah di Mikael. Di tingkat ini say diajarkan praktek mengikir, membubut, dan mengelas. Praktek mengikir adalah praktek dasar yang mengajarkan kami tentang kesabaran, ketekunan, kekuatan, dan melatih filling yang kami miliki. Membubut ialah proses pembuatan benda yang berbentuk silindris dengan menggunakan mesin bubut. Dan mengelas adalah proses menyambung beberapa benda menjadi satu mengunakan mesin las. Dari praktek tersebut, saya menyukai praktek mengikir atau bench work (kerja bangku), karena praktek ini menyenangkan walaupun membuat capai juga. Di tingkat ini pula adalah tempat penentuan tidak cocoknya kami sekolah di SMK Mikael, dimana jika kita tidak naik kelas maka kita harus DO atau Drop Out.
Kelas XI
Setelah saya dinyatakan naik kelas dari kelas X, saya berarti masih diperbolehkan sekolah di sini. Di kelas XI ini, kelasnya diacak lagi, supaya kami juga dapat mengetahui teman satu angkatan tidak hanya mengenal teman satu kelas saja. Saya di kelas XI mengambil jurusan teknik mesin, karena saya lebih suka dengan praktek dimesin dari pada praktek gambar. Di kelas XI ini saya dikenalkan juga dengan mesin milling atau biasa disebut dengan mesin frais, mesin gerinda, dan juga praktek kerja industri yang bisa disebut dengan prakerin.
Kelas XII
Ini adalah tingkat terakhir saya disekolah ini, dimana tempat penentuanku berada di Mikael. Di kelas XII ini saya belajar lebih sungguh-sungguh lagi dari tahun-tahun sebelumnya, karena di tingkat ini saya akan menghadapi banyak ujian, mulai dari ujian praktek produktif, ujian BNSP, ujian praktek produktif adaptif, ujian sekolah, dan ujian nasional. Sampai saat ini saya sudah melewati 2 ujian yaitu : ujian praktek produktif dan ujian praktek BNSP. Dan sebentar lagi saya akan melewati ujian yang lainnya. Semoga ujian selanjutnya dapat terselesaikan dengan baik dan mendapatkan nilai yang memuaskan, supaya saya dapat lulus dari SMK Mikael dengan rasa yang sangat bangga.
Saya tidak akan pernah melupakan pengalaman yang saya dapat selama bersekolah di Mikael. Setelah saya lulus dari sekolah ini saya akan melanjutkan ke perguruan tinggi yang saya inginkan. Saya akan selalu membanggakan sekolah ini dan menjaga nama baik sekolah ini. Karena dengan bersekolah disini saya dapat mewujudkan cita-cita saya, yaitu menjadi orang yang sukses di bidang teknik seperti paman saya.
0 komentar: